Sudrajat Tandatangani Kontrak Dengan Sahabat Gema Asyik
netizennow.Bandung – Gema Keadilan, Organisasi sayap Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) menargetkan dapat menyumbangkan 2,4 juta suara untuk
memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat
Sudrajat-Ahmad Syaikhu atau yang dikenal dengan nama pasangan Asyik.
Didi Sukardi, Ketua Gema Keadilan Jawa Barat menyebutkan
bahwasannya target tersebut sangat mungkin diraih melalui program
Sahabat Gema Asyik yang dibentuk oleh organisasi Gema Keadilan sebagai
mesin pemenangan pasangan Asyik. “Target Partai Gerindra, PKS dan PAN
untuk memenangkan pasangan Asyik itu 12 juta suara. Kita berharap 15
sampai 20 persen dari Sahabat Gema Asyik,” jelas Didi saat ditemui di
rumah pemenangan pasangan Asyik, Kartipah Guest House, Jalan Ir Juanda,
Kota Bandung.
Salah satu upaya Sahabat Gema Asyik untuk mewujudkan target
tersebut adalah dengan cara menyebarkan kartu Sahabat Gema Asyik kepada
masyarakat Jawa Barat. Di dalam kartu tersebut terdapat beberapa poin
yang bisa dimanfaatkan masyarakat Jawa barat jika nantinya pasangan
Asyik terpilih sebagai pemimpin Jawa Barat. Enam manfaat tersebut adalah
akses beasiswa, akses permodalan dan pelatihan kewirausahaan, akses
bedah rumah, akses pembuatan lapangan voli di kelurahan, akses pembuatan
lapangan futsal di tiap kecamatan, hingga akses bantuan untuk 15.000
pesantren.
“Gema Keadilan harus memastikan program ini menjadi prioritas kami
untuk ikut mengawalnya,” ucapnya. Agar janji dalam surat Sahabat Gema
Asyik tersebut menjadi prioritas, pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu
diminta untuk menandatangani kontrak perjanjian. Kontrak perjanjian itu
adalah menjalankan program tersebut jika kelak terpilih. Pasangan ini
juga harus berani mengundurkan diri dari jabatan gubernur serta wakil
gubernur Jawa Barat jika tidak memprioritaskan program Surat Sahabat
Gema Asyik.
Setelah menandatangani kontrak tersebut, Sudrajat calon gubernur
Jawa Barat nomor urut 3 mengaku tidak keberatan untuk menjalankan janji
dalam Surat Sahabat Gema Asyik. “Ini semua sudah masuk visi misi
pasangan Asyik, jadi enggak ada masalah. Saya justru inginnya lapangan
bola bukan lapangan futsal. Minimal satu lapangan bola di setiap
kecamatan,” tutupnya.
Komentar
Posting Komentar